Phone + Etics = Phonethics

Assalamualaikum.. selamat soreh sodarah..
Kali ini gue mau bagi2 penderitaan dengan yang namanya phonetics. Ya, mungkin ada yang pernah dengar. Rata rata yang kuliah di sastra udah pasti pernah dengar. Gue mulai kenalan sama phonetics cuma nggak terlalu dekat (soalnya gue nggak ngerti amat ama mata kuliah ini) sejak gue kuliah semester dua. Sebelumnya gue pernah dengar juga sih tapi nggak tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai phonetics.

O iya, ide penulisan postingan kali ini gue dapat dari ikut yang katanya kuis dari alitt susanto ( @shitlicious on twitter) untuk menerjemahkan beberapa kalimat dalam bahasa Hitler ke bahasanya Kate Midelton. Puyeng, soalnya gue nggak ingat banget soal phonetic spelling. Cuma yang paling gue inget adalah penjelasan phonetic spelling dapat diliat di sampul paling akhir dari kamus saku oxford. Cuma itu yang bisa gue ingat sampai sejauh ini. Maaf, ini bagian dari efek kelamaan liburan.







tabel fəˈnɛtɪks (yang tulisannya berwarna merah itu bacanya fonetik bukan fanatik) :D




Awalnya gue kira phonetic itu pelajaran mengenai etika menelepon. Soalnya kalau di pisah kata phonetic akan pecah menjadi dua suku bangsa. Phone yang artinya (anggap aja) telepon dan Etic yang anggap aja artinya etika. Jadi phonetic menurut mahasiswa nggak jelas gini artinya etika menelepon.






<---- korban telepon "mama minta pulsa"









pengertian yang gue bikin emang ngeyel, tapi dari pemikiran ngeyel itulah lahir filsuf filsuf dunia macam roma irama dan barrack obama. #eh?




Obama lagi nelfon gue, nyuruh jadi mentri keuangan di amerika.. haha #What a dream.






Oke, balik ke topik semula. Ternyata gue salah besar tentang phonetic. Yaiyalah, artinya melenceng jauh gitu juga. Ternyata menurut nenek Wiki, arti dari phonetics :


Phonetics (pronounced /fəˈnɛtɪks/, from the Greek: φωνή, phōnē, 'sound, voice') is a branch of linguistics that comprises the study of the sounds of human speech, or—in the case of sign languages—the equivalent aspects of sign

Yang artinya pelajaran mengenai bunyi yang di produksi manusia. Sekian.







kira kira ini yang dipelajari dalam phonetics.













Sekian juga postingan gue, berharap nggak ada lagi yang sesat dalam mengambil pengertian phonetics seperti gue. Hahahaha