Menanti Sebuah Jawaban

Ada yang tau bunyi hukum Gossen satu? Kalau nggak ada yang tau dan nggak ada yang inget, ini dia:
Hukum Gossen I : "Jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh"

Nah, apa hubungannya postingan kali ini dengan hukum Gossen?
The point is TITIK JENUH. Setiap manusia pasti punya titik jenuh, dimana yang ia mau hanya malas-malasan, kayak di Lazy Song-nya Bruno Mars. Jika manusia terus menerus dihadapkan pada rutinitas tanpa ada jeda  alias liburan dan ditambah sedikit banyak tekanan, maka at the end ia akan mencapai titik jenuhnya.

Pada tau kan, rata2 sekarang lagi musim liburan. Iya, salah satu hal yang bisa mengatasi kejenuhan itu adalah liburan. Di kampus gue, menurut kalender akademik, sekarang itu udah nggak ada lagi yang namanya kuliah. Ini masanya dosen masukin nilai ke portal. Tapi nyatanya, gue masih bolak balik kampus bareng teman-teman. Kita bukannya mau nyari dosen pembimbing, ngurus sidang kompre dan segala macem, tapi kita masih ujian. IYA, UJIAN. Ujian hidup #lebay.

Semester ini gue nggak kenal lagi yang namanya KALENDER MASEHI dan KALENDER AKADEMIK. Kalau menurut orang minang, "Alah samo se sawah jo pamatang". Maknanya, udah nggak ada lagi batasan antara kuliah dan libur. Kalender akademik dan masehi terasa useless. Kenapa kalender masehi juga ikut dipersalahkan? Jadi ceritanya, saat tanggal merah seperti Hari Raya Idul Adha, Tahun Baru, dll, kita masih tetap kuliah. Dari sini gue jadi bahan tertawaan teman-teman. Ada yang bilang "Hari rayo kini mah, kuliah apo juo lai ko, piak?", yang maknanya kira-kira begini, "Heh, ini libur lebaran, mau lebaran di kampus?". Dan akhir-akhir ini rasanya makin banyak yang nanya-nanya ke gue "Kapan libur?", dan biasanya selalu gue jawab begini, "Sekali lagi lo tanya gue kapan libur, mata lo gue oles ama Fresh Care."  SADIS? hahaha nggak gitu juga sih, cuma yang kesel aja, soalnya gue masih belum tau kapan bisa libur. Masih digantung sama dosen, dan jadilah kita rame-rame menunggu sebuah jawaban dari pertanyaan yang udah berbulan-bulan nongol di kepala, "KAPAN BISA LIBUR?". Dan kampr*tnya menurut perhitungan gue, semester ini gue dapat libur sehari aja udah syukur banget.

GUE NGGAK TAU KAPAN BISA LIBUUURRR...

Oke, cukup sekian. Sebenarnya draft postingan ini lebih panjang dari apa yang gue post. Tapi berhubung ini menyangkut keselamatan gue sebagai mahasiswa dipertaruhkan, gue hilangkan kalimat kalimat yang gue anggap frontal. Dan jadilah postingan apa adanya ini. -___-"

TUHAN BERSAMA ORANG-ORANG YANG MENANTI LIBURAN