new

Wednesday, March 21, 2012

Cappuccino /ˌkæpəˈtʃiːnoʊ/

Tunggu, sebelum posting gue mau minum cappuccino dulu. Ada yang mau? hehe



Tentunya gue nggak minum yang tampilan mewah kayak gini. Paling hebat juga minum yang sachetan. :D
















Postingan kali ini gue bahas yang namanya minuman surga *ehm* yaitu cappuccino. Niat gue posting tentang cappuccino bukan karena harga BBM naik, sama sekali bukan, tapi lebih dikarenakan pada meningkatnya populasi Tomcat dengan rumus peningkatan berbanding terbalik dengan kepopuleran Afika. Jangan heran kalau teman teman pada nggak ngerti karena gue sebenarnya juga nggak ngerti.

Balik ke cappuccino. Belakangan ini gue lagi gila gilanya sama minuman satu ini. Sampai sampai kalau di kampus teman teman udah pada tau gue mau mesen minuman apa kalau lagi makan. Iya, gue punya temen, Ibu ibu yang jualan Cappuccino di seberang kampus. Saking akrabnya sampai sampai si Ibu selalu ngingetin gue buat bayar dulu sebelum pergi. Bukan karena gue sering nggak bayar, BUKAAAANN, tapi kalau udah dapat cappuccino gue sering lupa diri (baca : lupa bayar). Hahaha *yang ini nggak serius*

Sebenarnya ada banyak alasan kenapa gue hobi minum cappuccino,
  1. Biar keliatan keren. Kalau ditanya sama mbak mbak cafenya, "mau minum apa?" terus jawab "Cappuccino pake garam satu mbak," kan kece aja walaupun nggak ada yang pake garam sih. -__-"
    Lain cerita kalau begini, mbak mbak cafenya nanya "mau minum apa?" terus lo jawab "air putih pake gula ama garam satu ya mbak," kan keliatan banget lo lagi diare.
  2. Murah dan meriah. Sama sama tau aja satu sachet cappuccino (bukan satu sachet shampoo yaa, INGAT) sama dengan 6 buah permen, ini masih kategori kantong anak kos. Cappuccino itu juga meriah, kenapa? karena busanya meriah, apalagi kalau pakai granule, tambah meriah kalau pakai Granat.
  3. Bikin melek. Gue yang entah kenapa merasa ngantuk tiap kuliah hari rabu merasa cappuccino mendadak menjadi kebutuhan primer pada hari itu. Nggak tau setan apa atau karena dosen gue yang ngajar Rabu pagi selalu hidupin AC sampai suhunya sukses bikin mata gue beku, bawaannya mau tidur mulu. haha Kalau gue minum cappuccino mata gue jadi melek, sampai sampai susah juga buat dikedipin. -__-"

Jadi gue suka cappuccino karena cappuccino itu cappuccino sekali. Udah, itu aja. Sekian.

2 komentar:

Nisa Mardini the best generation said...

hhaaaaahh
gajeeee... sama ma orang x
hahahai
aseeekk
peace ^_^V becanda kok
mantaapp nestik
cappuccino menu favorit mahasiswa
kekekke
apalagi capcin
aseeekkk
wkwkwk

Honesty Yonanda said...

makdus anda? hahaha
menu peredam rasa haus, apolai cappuccino float.. -_-" *mendadak haus*

Capcin ndak lamak do, cincaunyo mode caciang.. hehehe tapi kalau gratis lamak sa. :D wkwkw #mentalnggakmaurugi

Post a Comment