new

Thursday, December 1, 2011

new month = bad experience

Desember, 1st 2011
Pernah nggak lo ngerasa semua yang lo lakuin hari ini tu salah? merasa kalau hari itu terlalu buruk? terlalu banyak rintangan menghadang? tapi terlalu banyak tawa yang tercipta? *apa apaan ini? tapi memang begitu yang gue alamin hari ini. Ini cerita gue ama dua teman seperjuangan, sependeritaan, dan seperbahagiaan.. Sebut saja bunga dan mawar.. hahaha bukan ding, temen gue Pika a.k.a abang dan Gia a.k.a gek.
Dan beginiah kisahnya sodarah sodarah.................

Gue hari ini kuliah pagi, boleh dibilang pagi banget. Tapi karena dosennya toleran sekali (baca : sering telat) maka gue pun menelatkan diri pagi ini. Ditambah lagi cuaca mendukung sekali untuk telat. Diluar hujan deras dan gue paling males make payung. Akhirnya gue mesti make payung juga sih..

Dan disinilah bencana datang beruntun.
awalnya sih nggak ada yang aneh dengan hari ini, sampai pika lapor ke gia. (dialog sebenarnya berbahaasa minang campur inggris *azzee) Here we are :














Tiga orang mahasiswa labil. hahaha

From left P = Pika
N = Nes
G = Gia
P : "gek, sepatu ka robek lagi."
G : "What? kaki macam apa itu?"
P : " Itu lah masalahnya, dalam sebulan udah 2 sepatu ka yang hancur"
G : " Oh my......Dont talk to me about it"
P : "......................."

Dan akhirnya Pika ngadu juga ke gue
P : "Nes, look at my shoes"
N: *tetap fokus bikin tugas
P : "Woi oneng, *sambil melayangkan pukulan keras "
N : "WHAT?"
P : "Sepatu ka robek lagi, gimana mau naik tangga ke lantai 4 ntar? habis ini kan kita kuliah di lantai 4."
N : "by foot dan sedikit food maka kita bisa ke lantai 4."
P : "odong odong :P"

Dengan sedikit penyesalan pika mengurungkan niat untuk melanjutkan curhatannya ke gia n gue tentunya.

Lagi asik asiknya menghitung jam, tiba tiba dosen paling cihuy semester ini nyuruh gue ama temen yang lain buat bikin kayak semacam iklan gitu. Dan beberapa temen temen gue punya jargon gila buat iklannya. Ini dia kutipan beberapa jargon terbaik hari ini, *kayak nominasi apaaa gitu... hha
  1. Iklan obat tidur by Tri. Jargonnya : deadly inside, fresh outside. Iklan macam apa ini?. Jargonnya aja mematikan, ada yang mau beli gitu? hhaha
  2. Iklan sepatu by Prima Ade. Jargonnya : buy left, get right. Ya iyalah,, jargon paling absurd menurut gue. haha
Oke, lupakan tentang iklan iklan tadi. Dan singkat cerita, gue mesti naik ke lantai 4 untuk kelas berikutnya. Tiba tiba pika mulai gila lagi dengan masalah sepatu nya. Dan gue dengan santainya tetap maju pantang mundur ke lantai 4. Sampai akhirnya di akhir kelas gue tau kalo ternyata pika balik ke kosan cuma buat ganti sepatu dan kembali merayap ke lantai 4. OMG.. #PrayforPika.
Sekedar informasi nih, kakinya Pika itu bisa dibilang perkasa. Setiap sepatu yang dia pakai pasti berkhir mengenaskan. Dalam sebulan setidaknya kaki Pika bisa melahap (baca : merobek/merusak/memporak porandakan) 2 sepatu sekaligus.
Saran gue buat Pika cuma satu, "Jangan beli sepatu lagi. Kembalilah primitif." hahahaha

Selesai kelas, gue nemenin Pika buat nemui PA atau kepanjangannya pembimbing akademik kalau nggak salah, hhehe (maklum mahasiswa baru) hhe :D. Gue ama Gia dan Dilla nungguin Pika di depan kantor jurusan Bahasa Inggris. Dan terjadilah semacam diskusi galau mengenai harga gorengan yang kian melambung untuk harga anak kos dan sebagainya. hahaha
Suddenly, Pika keluar kantor jurusan dengan berurai air mata, idung merah, tangan di mulut, dan bayangkan.

G : "Astaghfirullah *pasang ekspresi habis lihat hantu
H : " Pika? whats up? *ekspresi mahasiswa kelewat gaul (baca : galau)
D : "Pika? *entah kenapa Dilla cuma bilang itu. Pengiritan kalimat kali ya? haha
P : "Pulang yuk * tetap menangis
GHD : "PIKA KENAPA?? *mulai histeris
P : tambah nangis sejadi jadinya...
dan pika pun cerita apa yang telah terjadi di dalam kantor jurusan. Ada apaa di jurusan? Selengkapnya kunjungi TKP. Jalan Air Tawar cari aja gedun minimalis FBS UNP.

Siangnya kita bertiga niatnya ke gramedia. Pika mau beli Kamus Oxford. Dan jadilah kami mengacau di gramed.Awalnya sih niatan cuma mau beli kamus dan pergi. Tapi nyatanya, kita bertiga malah baca buku disana. Gia menamatkan kira kira 2 buah komik dan gue menamatkan sehalaman novel. hahaha dan pika, gue nggak tau dia kemana, tiba tiba aja dia ngilang. haha

Jam 4.15 p.m gue mulai ngajak mereka pergi, soalnya nggak enak sama mbak mbak yang lagi jaga, mungkin dia tau akal hemat kita buat baca novel gratis di sini. hahaha. Tapi Pika malah keasikan baca buku lain. Dan niatnya gue ama Gia mau mumpet biar pika bingung nyariin. Tapi apa yang terjadi sodara sodara? Pika nggak acuh tuh ama kita. Kita udah mumpet lebih dari 15 menit dan dia nggak nyadar juga.. What the.....
Akhirnya gue nyerah.

Selesai kjadian di toko buku, kesialan selanjutnya terjadi di Warung Mi Aceh. Niatnya sih mau makan mi aceh, apalagi di luar hujan. Wew enak banget nih.. Tapi Tuhan berkata lain. lagi asik asiknya nungguin pesanan, tiba2 angin ribut datang, bumi gonjang ganjing, langit kelabu, IP gue 4,00, gue dapet beasiswa ke London, AMMIIIINNN.. hahaha
Hujan yang awalnya geerimis berubah jadi badai, mas mas yang jualan mi aceh sibuk nahan pagar kedainya, soalnya kalau nggak di tahan pagernya bakalan roboh. Dan nggak ada lagi yang peduli ama pesanan kita. #ngenes. Kita pun mutusin hubungan sama mas mas yang jualan mi aceh #lho? maksudnya nggak jadi makan di situ. hahaha Pas lagi mau jalan keluar tiba2 gelas di meja kasir jatuh dan pecah. Ini ada apa lagi ini.. Oh my god.. Setelah yakin tak seorang pun teerlibat dalam peristiwa di warung mi aceh ini kita melanjutkan perjuanngan mencari makan ke warung soto aja.

Dan kesialan masih berlanjut saat nungguin angkot buat pulang. Dalam rinai hujan, Gia bela belain nyariin angkot. Dengan semangat 45 dia nyetopin angkot satu2. Inget, peristiwa ini masih di bawah rinai hujan. hhehe..
Mungkin ini ending ketidakjelasan dan kesialan hari ini.. What a beutishit day







0 komentar:

Post a Comment